Sebaiknya Istri Memahami, Mengerti dan Mengamalkan Adab, Akhlak dan Tugas Seorang Isteri Terhadap Suami
![]() |
Tugas Seorang Isteri Terhadap Suami |
Mengutamakan Tugas Rumah.Biarpun
sudah punya jabatan apapun di tempat kerjanya, sekertaris atau direktur
sekalipun, tugas utama sebagai ibu rumahtangga tidak boleh dinomorduakan,
karena jabatan ibu rumahtangga lebih tinggi derajatnya daripada jabatan seorang
ibu direktur.
Tidak Berkunjung Kecuali
Penting. Di sini Islam menjaga dan menjauhkan kita dari kebiasaan bergunjing
dengan tetangga, kecuali untuk tujuan yang penting sebaiknya hindari terlalu
sering berkunjung ke tetangga.
Menyenangkan Saat Dilihat
Suami. Wanita yang benar dalam islam adalah wanita yang berusaha bisa
menyenangkan suami, saat dilihat menciptakan rasa damai dan sejuk bagi suami,
menjalankan segala perintah suami, bermuka ceria, bersolek dan berdandan buat
suami, sikap seorang wanita salah satu penentu keharmonisan rumahtangga.
Memelihara Kehormatan Diri
Ketika Suami Tidak Ada. Wanita yang benar adalah yang menjaga martabat
rumahtangganya bila sang suami tidak ada di rumah untuk menunaikan tugas kerja
atau untuk tujuan yang lain, baik untuk kepergian dalam waktu dekat maupun
dalam waktu lama, bagaimana cara menjaga kehormatan diri? yaitu dengan tidak
mengijinkan masuk laki-laki lain ke dalam rumah bila sang suami tidak ada di
tempat, karena dengan adanya laki-laki lain tanpa kehadiran suami akan
menimbulkan bahaya dan juga gunjingan bahkan bisa juga fitnah dari masyarakat
sehingga hal itu akan menggangu keharmonisan rumah tangga.
Tidak Menghindari Suami.
Istri yang baik adalah istri yang selalu dekat dengan suami, tidak ada niatan
menghindari suami meskipun suasana hati lagi bad mood ataupun lagi ada masalah
rumahtangga, karena dosa akan menanti si wanita bila menghidar dari suami.
Menjaga Kehormatan Suami.
Wajib bagi seorang istri untuk menjaga kehormatan suami, menjaga harta dan
rumahtangganya.
Bermuka Ceria. Walau ada
permasalahan rumahtangga sebisa mungkin tetap ceria, tetap bermuka manis,
dengan begitu permasalahan tidak membesar, bisa diredam dan diharapkan
secepatnya bisa harmonis lagi.
Tidak Mencolok &
Menghindari Keramaian Bila Keluar Rumah. Tidak mencolok di sini bermaksud untuk
tidak terlalu berias, tidak menarik perhatian sesama pengguna jalan dengan
tujuan untuk menhindari dosa mata dari laki-laki lain yang melihat dan
menghindari kejahatan yang tercipta dari penampilan berlebihan seorang wanita.
Tidak Mengeraskan Suara.
Bagi wanita suara adalah mahkota, orang akan melihat positip dan negatif
seorang wanita dari keras atau lembut wanita itu mengeluarkan suaranya.
Perhatian Terhadap Rumahtangga.
Seorang istri punya tanggungjawab untuk memperhatikan suasana dirumahtangganya,
baik jasmani maupun ronahi para anggota keluarga, contoh: apakan anak-anaknya
sudah sarapan, apakan suaminya sudah sholat, dll.
Ikhlas dengan Pemberian
Suami. Banyak atau sedikit, lebih atau kurang bisa menerima dengan qana’an
pemberian itu sebagai rizki dari Allah yang diberikan pada dia dan keluarga.
Mendahulukan Hak Suami.
Wanita yang sudah berkeluarga harus siap jadi makmum sang suami, disitu juga
dia siap mendahulukan kepentingan suami di atas kepentungannya.
Selalu Bersih di Depan
Suami. Seorang istri dituntut rapi, bersih, wangi,dan berias untuk suaminya,
bukan untuk orang lain.
Menyayangi, Menjaga &
Tidak Menghina Anak Suaminya. Bila suaminya punya anak dari rumahtangganya yang
terdahulu dan dibawa masuk kedalam lingkup rumahtangganya yang baru, si istri
juga harus ikut merawat anak-anak tersebut seperti dia memperlakukan anak
sendiri tanpa ada hinaan atau caci maki, pada anak tersebut.
Menundukkan Pandangan dari
Barang yang Haram. Ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk menjaga istri
dari barang maksiat yang dilarang oleh syariat agama.
Membiasakan Diri
Bermuraqabah. Ini dilakukan dengan maksud untuk menjaga diri istri, menghapus
kelalaian dengan dzikir akan mendekatkan diri pada Allah sang pencipta.
Perbanyak Puasa. Dengan
banyak puasa ankan sangat bermanfaat bagi istri, anak dan keluarganya,
kebiasaan berriyadhan atau berlaku hidup prihatin seperti ini akan bermanfaat
untuk masa depan anak dengan harapan menjadi anak soleh/solihan, taat orang tua
dan berguna bagi negara serta agamanya.
Mendorong Suami Mencari
Rizki Halal. Dengan rizki yang halal maka akan tumbuh anak & keluarga yang
dekat dengan agama, anak yang soleh & Solihah, dan sebaliknya, dengan rizki
yang haram akan menjauhkan anak & keluarganya dari agama.
Tidak Banyak Menuntut
Suami dalam Memberi Nafkah. Tentu Nafkah lahir yang sewajarnya, dalam batas
kemampuan suami, karena dengan menuntut yang diluar kewajaran akan membuat
suami dalam tekanan, bahkan bisa juga akan berusaha mencari nafkah dengan Menghalalkan
segala cara untuk dapat memenuhi
tuntutan istri tersebut, seperti: Mengambil yang bukan haknya, mengambil Milik
Orang lain, dan hal ilegal lainnya, kalau seperti ituakhirnya sama saja
memasukkan keluarganya dalam lingkaran kemungkaran.
Punya Rasa Malu. Punya
rasa malu untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.
Sopan Pada Teman Suami.
Menghormati tamu dan teman suami, menjaga martabat dan kehormatan sebagai
seorang istri di mata mereka.
Memperdalam Ilmu Agama.
Memperbanyak ilmu agama adalah tuntutan sebagai wakil suami dalam memimpin
rumahtangga, dengan bekal agama insya Allah arah berkeluarga tetap dijalur yang
tepat.
0 Response to "Sebaiknya Istri Memahami, Mengerti dan Mengamalkan Adab, Akhlak dan Tugas Seorang Isteri Terhadap Suami"
Post a Comment